Kementerian Pendidikan dan Kebudayan (Kemdikbud) mendapatkan pembelajaran yang sangat berharga dari ujian nasional (UN) 2013, untuk itu Kemdikbud terus melakukan perbaikan demi penyelenggaraan UN yang lebih baik. Mohammad Nuh selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) mengatakan, Kemdikbud akan selalu memperbaiki kinerja dan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan UN, dan akan melakukan monitoring rutin setiap minggu, untuk memantau perkembangan penggandaan naskah soal UN di percetakan. Mendikbud juga menegaskan, kerahasiaan naskah soal UN harus dijaga, agar terciptanya UN yang bersih.
berikut ini kutipan yang disampaikan bapak menteri secara tegas pada tanggal 24 februari 2014 dijakarta “Jaga betul kerahasiaan dari soal UN. Ujian akan kehilangan makna kalau unsur kerahasiaannya hilang,”
Kemdikbud berjanji akan melakukan monitoring rutin, Untuk menjaga kerahasiaan dan kesiapan penggandaan naskah soal UN, katanya, Monitoring tersebut bisa dilakukan secara daring.
Kemdikbud juga melakukan penguatan koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan UN, yaitu dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), pemerintah daerah (provinsi, kabupaten dan kota), serta dengan perguruan tinggi negeri, Selain melakukan monitoring rutin,
Ia mengatakan, ada dua hal yang krusial dalam menyiapkan naskah soal UN. Pertama, dari sisi kerahasiaan, dan kedua, ketepatan waktu mencetak serta distribusi naskah soal hingga sampai di lokasi ujian. Sementara untuk perusahaan pemenang tender penggandaan naskah soal UN, Mendikbud meminta agar stok bahan dasar percetakan selalu tersedia. Ia juga meminta perusahaan untuk memperkuat manajemen percetakan terkait kerahasiaan naskah serta keamanan distribusi naskah soal UN.
berikut kutipan wawancara kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayan (Kemdikbud) pada pada tanggal 24 februari 2014 di jakarta. berita ini dikutip dari http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/
No comments:
Post a Comment