Konsep kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang sangat fantastis, dimana kurikulum 2013 ini merupakan kurikulum sebelumnya yang dipakai dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Pada kesempatan kali ini kita mencoba mencermati faktor-faktor yang apa saja yang mempengaruhi keberhasilan Kurikulum 2013.
Ada 2 faktor besar dalam ke berhasilan kurikulum 2013 :
1. Faktor Penentu, yaitu kesesuaian kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dengan kurikulum dan buku teks.
2. Faktor pendukung yang terdiri dari 3 unsur:
a. Ketersediaan buku sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar pembentuk kurikulum
b. Penguatan peran pemerintah daam pembinaan dan pengawasan
c. Penguatan manajemen dan budaya sekolah.
Kemdikbud sudah mendesain strategi penyiapan guru sebagaimana digambarkan pada skema penyiapan guru yang melibatkan tim pengembang kurikulum di tingkat pusat, Berkait dengan faktor pertama.
Instruktur diklat terdiri atas unsur :
1. Dinas pendidikan
2. Dosen
3. Widyaswara
4. Guru inti
5. Pengawas
6. Kepala sekolah
Guru utama meliputi :
a. Guru inti
b. Pengawas
c. kepala sekolah
Guru terdiri atas :
a. Guru kelas,
b. Guru mata pelajaran SD, SMP, SMA, SMK.
Empat aspek yang harus dimilki guru dalam memberikan perhatian khusus dalam rencana implementasi dan keterlaksanaan kurikulum 2013 :
1. kompetensi pedagogi
2. kompetensi akademik (keilmuan)
3. kompetensi sosial
4. kompetensi manajerial atau kepemimpinan.
Kesiapan guru lebih penting daripada pengembangan kurikulum 2013. Kenapa guru menjadi penting? Karena dalam kurikulum 2013, bertujuan mendorong peserta didik, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), terhadap apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Guru sebagai ujung tombak penerapan kurikulum, diharapkan bisa menyiapkan dan membuka diri terhadap beberapa kemungkinan terjadinya perubahan.
Disinilah guru berperan besar di dalam mengimplementasikan tiap proses pembelajaran pada kurikulum 2013. Melalui empat tujuan itu diharapkan siswa memiliki kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif. Guru ke depan dituntut tidak hanya cerdas tapi juga adaptip terhadap perubahan.
Tunjangan profesi adalah sebuah apresiasi dari pemerintah terhadap para guru-guru yang benar-benar berkualitas dan profesional. untuk itu seorang guru diharapkan tidak hanya mengharapkan tunjangan profesi saja, akan tetapi harus diimbangi dengan kinerja yang baik serta profesioanl, terutama dapat mensukseskan kurikulum 2013.
Sumber : http://www.kemdikbud.go.id/