Dunia Pendidikan saat ini menjadi sorotan utama bagi pemerintah Indonesia, hal tersebut dilakukan karena munculnya kemunduran-kemunduran yang terjadi, sebuah keprihatinan yang sangat mendalam yang yang mungkin kita rasakan bersama mulai dari kurangnya pemahaman masyarakat tentang PANCASILA dan Juga BHINEKA TUNGGAL IKA yang merupakan pondasi negara. banyaknya perpecahan antara suku, Ras dan agama di wilayah Indonesia dan juga tindak penguasa yang semakin merajalela dengan melakukan korupsi yang banyak merugikan negara tercinta ini. dan juga prilaku anak-anak yang cenderung semakin pragmatis.
Dengan munculnya masalah-masalah tersebut diatas yang cukup banyak menjadi sorotan adalah Bidang pendidikan. Pemerintah menyakini bahwa dengan adanya perbaikan dibidang pendidikan diharapkan generasi penerus bangsa tidak hanya cerdas intelektualitasnya akan tetapi juga akhlak prilaku juga baik. Dalam hal ini Pemerintah mulai tahun 2013 menerapkan sistem pembelajaran terpadu dengan mengganti kurikulum 2013, tentunya bukan sesuatu yang asing ditelinga kita kurikulum 2013 ini, konsep dari kurikulum ini lebih menekankan kepada perubahan sikap peserta didik yang lebih baik yang diimbangi dengan intelektualitas.
Yang perlu kita ketahui secara bersama-sama adalah Pearson, sebuah lembaga internasional yang khusus memberikan penilaian terhadap mutu pendidikan di dunia, menerbitkan hasil riset mereka pada tahun 2012. Hasilnya, Indonesia berada pada rangking 40 dari 40 negara yang disertakan.
Data ini menunjukkan bahwa mutu pendidikan Indonesia sangat buruk. Tetapi, jangan kuatir, setidaknya Indonesia masih punya peringkat yang lebih baik dalam kemampuan skill kognitifnya, meskipun tetap saja masih pada rangking 37 dari 40 negara yang disertakan LIHAT DISINI
Kenyataan ini tentu seperti menampar muka bangsa Indonesia dan tentu, sangat memperihatinkan. Itu pun seandainya kita masih punya rasa malu dan peduli. Seringkali, justru sebaliknya, kita biasa-biasa saja. Pihak pemerintah yang mewakili muka kita, bahkan seolah menganggap angin lalu berita itu.
Al Jazeera, media kelompok CNN yang berpusat di Qatar bahkan telah menjadikannya liputan khusus dalam acara mereka “101 East” dengan judul “Educating Indonesia” pada tahun 2013. Maka sempurnalah reputasi buruk pendidikan kita mata dunia menyusul berita korupsi di Indonesia.
Mutu pendidikan yang buruk, bukan saja berkaitan dengan capain indeks prestasi semata, tetapi juga terwujud dalam perilaku sosial dan kebudayaan. Pendidikan seharusnya membangun peradaban. Mustofa W Hasyim, seorang Budayawan memaknai pendidikan sebagai proses transformasi nilai kehidupan agama.
Berita-berita yang masih hangat saat ini misalnya, perilaku kekerasan anak-anak sekolah dari sekolah dasar hingga tingkat universitas kental sekali dengan tindak kekerasan yang bahkan menimbulkan korban jiwa melayang. Kejadian-kejadian buruk masih sering terjadi dalam sebuah lembaga pendidikan yang mestinya steril dari kondisi tersebut.
Dengan adanya berita ini berarti ini merupakan sebuah keprihatinan yang mendalam bagi bangsa kita, Kemunduran sosial massal yang juga kita rasakan. Niat pemerintah untuk memajukan pendidikan di indonesia dengan melakukan langkah-langkah yang serius mungkin akan merubah penilaian dunia tentang Indonesia.
Mungkin kata-kata "Reformasi Mental" cocok untuk merubah bangsa Indonesia menjadi lebih baik dimata dunia.
bagaimana dengan pendapat anda ???
Sumber : http://koranopini.com/
http://thelearningcurve.pearson.com/
http://thelearningcurve.pearson.com/
No comments:
Post a Comment