Sosok berjasa di Indonesia Khusunya bagi guru sekarang masih terbaring sakit yang dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Umum Kota Madiun. Dia adalah Sartono, 79 tahun.
Sartono adalah sosok pencipta lagu "Hymne Guru" yang dikalangan dunia pendidikan adalah lagu penyemangat para guru-guru diseluruh Indonesia yang berjuang dengan tulus mencerdaskan kehidupan bangsa.
Lagu tersebut diciptakan Sartono karena terinspirasi perjuangan seorang guru yang hidup dalam keterbatasan ekonomi. Guru yang menjadi inspirasi itu teman istrinya (Ignatia Damijati). Guru itu memiliki lima anak dan terpaksa mengamen untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Selama ini pencipta lagu Hymne Guru tidak pernah menerima royalti dari karyanya. Hadiah berupa uang tunai sebanyak Rp 750 ribu hanya diterima sekali saat lagu tersebut memenangkan lomba peringatan Hari Guru pada tahun 1980. Adapun judul aslinya Hymne Guru, Pahlawan tanpa Tanda Jasa.
Karir Sartono hanya bekerja sebagai guru honorer. Dia mengajar seni musik dengan status honorer di SMP Katolik Santo Bernadus, Kota Madiun
pada 1978, Beliau juga pemain musik keroncong. Aktivitas berkesenian Sartono mulai memudar tiga tahun terakhir. Sebab, ia sudah didera pikun bahkan tak mampu lagu mengingat lirik lagu Hymne Guru yang diciptakan.
Mendengar kabar tersebut Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Daryanto pada hari sabtu 31 Oktober 2015 kemudian menjenguk Sartono DiRumah Sakit tempat merawat beliau di Kota Madiun. Daryanto mewakili Kemdikbud mengapresiasi lagu Hymne Guru.
Menurut dia, lagu tersebut mampu mendukung para pelaku di dunia pendidikan. Komunitas pendidikan seperti guru, siswa untuk belajar yang menjadi jembatan bagi Indonesia lebih maju. Kementrian memberikan penghargaan kepada Sartono yang telah menciptakan Hymne Guru. Penghargaan itu di antaranya pemberian royalti dan menerbitkan surat keputusan tentang pengangkatan Sartono sebagai PNS. ‘’Kami akan sampaikan dulu ke Pak Menteri (Anies Baswedan),’’ ucap Daryanto.
Semoga Bapak Sartono yang sedang terbaring sakit segera diberi kesembuhan, kami para guru-guru di Indonesia berdoa agar Bapak cepat sembuh dan keluarga dapat dengan sabar merawat.
Sumber: http://nasional.tempo.co/
Sartono adalah sosok pencipta lagu "Hymne Guru" yang dikalangan dunia pendidikan adalah lagu penyemangat para guru-guru diseluruh Indonesia yang berjuang dengan tulus mencerdaskan kehidupan bangsa.
Lagu tersebut diciptakan Sartono karena terinspirasi perjuangan seorang guru yang hidup dalam keterbatasan ekonomi. Guru yang menjadi inspirasi itu teman istrinya (Ignatia Damijati). Guru itu memiliki lima anak dan terpaksa mengamen untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Selama ini pencipta lagu Hymne Guru tidak pernah menerima royalti dari karyanya. Hadiah berupa uang tunai sebanyak Rp 750 ribu hanya diterima sekali saat lagu tersebut memenangkan lomba peringatan Hari Guru pada tahun 1980. Adapun judul aslinya Hymne Guru, Pahlawan tanpa Tanda Jasa.
Karir Sartono hanya bekerja sebagai guru honorer. Dia mengajar seni musik dengan status honorer di SMP Katolik Santo Bernadus, Kota Madiun
pada 1978, Beliau juga pemain musik keroncong. Aktivitas berkesenian Sartono mulai memudar tiga tahun terakhir. Sebab, ia sudah didera pikun bahkan tak mampu lagu mengingat lirik lagu Hymne Guru yang diciptakan.
Sartono mengalami komplikasi di antaranya gejala stroke, jantung kencing manis, dan penyumbatan pembuluh darah di otak.
Mendengar kabar tersebut Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Daryanto pada hari sabtu 31 Oktober 2015 kemudian menjenguk Sartono DiRumah Sakit tempat merawat beliau di Kota Madiun. Daryanto mewakili Kemdikbud mengapresiasi lagu Hymne Guru.
Menurut dia, lagu tersebut mampu mendukung para pelaku di dunia pendidikan. Komunitas pendidikan seperti guru, siswa untuk belajar yang menjadi jembatan bagi Indonesia lebih maju. Kementrian memberikan penghargaan kepada Sartono yang telah menciptakan Hymne Guru. Penghargaan itu di antaranya pemberian royalti dan menerbitkan surat keputusan tentang pengangkatan Sartono sebagai PNS. ‘’Kami akan sampaikan dulu ke Pak Menteri (Anies Baswedan),’’ ucap Daryanto.
Semoga Bapak Sartono yang sedang terbaring sakit segera diberi kesembuhan, kami para guru-guru di Indonesia berdoa agar Bapak cepat sembuh dan keluarga dapat dengan sabar merawat.
Sumber: http://nasional.tempo.co/
No comments:
Post a Comment