MUHAMMAD NUH LANTIK 5 PEJABAT


Momen membanggakan terjadi pada hari senin, 28 april 2014, mendikbud telah melantik Rektor, Pejabat Struktural dan pejabat Akademi Komunitas Negeri. 
Berdasarkan Surat Keputusan Nomor 90, 96, 98, 99 dan Nomor 104/MPK.A4/KP/2014,Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh,  melantik dan mengambil sumpah lima pejabat, yaitu tiga Rektor Perguruan Negeri, satu pejabat struktural Kemdikbud, dan satu pejabat Akademi Komunitas Negeri Pacitan. 
Pelantikan berlangsung di Graha Utama lantai 3 Gedung A Kemdikbud, sore ini, Senin (28/04/2014). Rektor merupakan jabatan khusus, memiliki kewajiban untuk menjaga martabat dan kehormatan dari perguruan tinggi dimana tempat diberikan amanah untuk memimpin.

Pejabat yang dilantik:
1.Prof. Dr. Dwia Aries Tina Palubuhu, MA sebagai Rektor Universitas Hasanuddin periode tahun 2014-      2018, 
2. Prof. Dr. Djaali sebagai Rektor Universitas Negeri Jakarta periode tahun 2014-2018, 
3. Dr. Ir. Achmad Iqbal, M.Si sebagai Rektor Universitas Jenderal Soedirman periode tahun 2014-2018, 4. Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D sebagai Kepala Pusat Penilaian Pendidikan pada Badan Penelitian       dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 
5. Ir. Gigih Prabowo, MT sebagai Direktur Akademi Komunitas Negeri Pacitan.

 Setelah melakukan pelantikan mendikbud memberikan Pesan para rektor :
1.  Jaga dan kembangkan atmosfer akademik. “Tugas kita utamanya ada disitu. Kalau atmofer                    akademik bagus, maka Insya Allah yang namanya Tri Dharma perguruan tinggi sebagai misi suci            dan sebagai tanggung jawab, bisa kita tumbuh dan kembangkan dengan baik,”.
    Untuk menjaga atmosfer akademika dengan baik itu, kata Menteri Nuh, ada tiga syarat yang perlu         kita kembangkan disetiap kampus, 
    a. ajak sebanyak mungkin partisipasi dari seluruh civitas akademika. Kepemimpinan yang ada di                 perguruan tinggi sungguh sangat berbeda dengan yang ada di pemerintahan, tidak ada fraksi dan         faksi yang ada di perguruan tinggi. Fraksi dan faksinya adalah seluruh civitas akademika                       diperguruan tinggi masing-masing. “Oleh karena itu begitu selesai pemilihan maka semuanya                harus menyatu mengembangkan perguruan tinggi masing-masing sebagaimana layaknya saat              proses pemilihan rektor dilakukan,” 
    b. Agar atmosfer akademika tumbuh dengan baik, Mendikbud mengatakan, biasakan kepada kita              semua untuk memberikan penghargaan kepada siapapun yang menunjukan prestasi dan dedikasi        didalam dunia Tri Dharma perguruan tinggi. 
   c. sebagai seorang pemimpin ikutlah terjun bersama civitas akademika lain untuk mengembangkan           Tri Dharma perguruan tinggi.

2. Tantangan berat didalam dunia pendidikan sekarang ini bukan lagi pada akses, tetapi tentang kualitas. Perumusan kualitas itu pada tiga kompetensi, yaitu kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. “Dari tiga kompetensi itu yang paling mendasar tanpa mengabaikan dua kompetensi lain adalah membangun kompetensi sikap membangun karakter dan akhlak,” .
“Kita ingin produk-produk perguruan tinggi kita memiliki pola pikir positif optimistik, buang jauh-jauh pola pikir negatif pesimistis. Tumbuhkan betul disetiap keluarga besar kita, civitas akademika kita, tradisi, dan kebiasaan yang akhirnya melekat pada karakter masing-masing jujur, disiplin, dan kerja keras. Yang tidak perlu dilupakan adalah cinta dan bangga menjadi orang Indonesia,” pesan Mendikbud.
Mendikbud mengajak untuk menghapus jauh-jauh seluruh potensi yang mengarah kepada tradisi kekerasan, khususnya hal-hal yang mengakibatkan kekerasan terhadap pelecehan nilai-nilai kemanusiaan.

3.Berikan perhatian secara khusus bagi adik-adik yang berasal dari keluarga tidak mampu, jangan biarkan mereka mengemis-ngemis untuk meminta keringanan biaya kuliah. “Justru dari kitalah yang harus aktif untuk menjemput mereka semua, agar mereka bisa menikmati pentingnya dunia pendidikan,”.

4. Mengajak kepada seluruh pimpinan perguruan tinggi dan civitas akademika untuk meningkatkan kualitas dan produktifitas. Jangan sampai memaksakan kebijakan yang menyebabkan devaluasi produk sendiri. Oleh karena itu penjaminan mutu dan kualitas haruslah dikedepankan, tidak boleh tergesah-gesah dalam memperbanyak produksi lulusan, terutama di lulusan S2 dan S3 harus dijaga kualitasnya.

5. bekerja samalah dengan baik dengan pemerintah daerah, dan lembaga-lembaga yang memiliki kepedulian yang sama untuk meningkatkan kualitas SDM. “Kita doakan mudah-mudahan para pejabat yang baru dilantik semoga mendapatkan bimbingan dan ridho dari Allah,” tutur Mendikbud. 

dengan dilantiknya para pejabat perguruan tinggi tersebut, mendikbud mengharapkan kemajuan yang lebih untuk universitas-universitas tempat mereka pimpin., 

sumber : http://makassar.tribunnews.com/










LIHAT JUGA INFO INI

Powered by FeedBurner

DN Webs weblinkexchange.ownpeg.com

Designed By Seo Blogger Templates
//add jQuery library