Kurikulum 2013, siapa yang tidak pernah mendengar kata-kata tersebut ???
Kurikulum 2013 merupakan sebuah kata-kata yang banyak diperbincangkan didalam dunia pendidikan di Indonesia. hal ini merupakan sebuah fenomena dimana dunia Pendidikan kembali memperbaharui kurikulum yang dipakai Di indonesia.
Dimana untuk kurikulum yang lama menerapkan KTSP, penerapan kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap dimulai dari tahun lalu kelas 1 & 4, nah untuk tahun pelajaran baru ini 2014/2015 kembali penerapannya ditambah menjadi 1, 2, 4, dan 5 dan untuk tahun berikutnya semua jenjang SD sudah bisa menerapkan kurikulum 2013.
Nah berikut ini kita akan melihat Faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung keberhasilan Kurikulum 2013. nah sekarang kita bisa langsung saja mengetahui faktor pendukung keberhasilan kurikulum 2013 :
1. Penentu, yaitu kesesuaian kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dengan kurikulum dan buku teks.
2. faktor pendukung yang terdiri dari tiga unsur;
a. Ketersediaan buku sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar pembentuk kurikulum
b. Penguatan peran pemerintah daam pembinaan dan pengawasan
c. Penguatan manajemen dan budaya sekolah.
Kurikulum 2013 merupakan sebuah kata-kata yang banyak diperbincangkan didalam dunia pendidikan di Indonesia. hal ini merupakan sebuah fenomena dimana dunia Pendidikan kembali memperbaharui kurikulum yang dipakai Di indonesia.
Dimana untuk kurikulum yang lama menerapkan KTSP, penerapan kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap dimulai dari tahun lalu kelas 1 & 4, nah untuk tahun pelajaran baru ini 2014/2015 kembali penerapannya ditambah menjadi 1, 2, 4, dan 5 dan untuk tahun berikutnya semua jenjang SD sudah bisa menerapkan kurikulum 2013.
Nah berikut ini kita akan melihat Faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung keberhasilan Kurikulum 2013. nah sekarang kita bisa langsung saja mengetahui faktor pendukung keberhasilan kurikulum 2013 :
1. Penentu, yaitu kesesuaian kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dengan kurikulum dan buku teks.
2. faktor pendukung yang terdiri dari tiga unsur;
a. Ketersediaan buku sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar pembentuk kurikulum
b. Penguatan peran pemerintah daam pembinaan dan pengawasan
c. Penguatan manajemen dan budaya sekolah.
Kemdikbud sudah mendesain strategi penyiapan guru sebagaimana digambarkan pada skema penyiapan guru yang meibatkan tim pengembang kurikulum di tingkat pusat; instruktur diklat terdiri atas unsur dinas pendidikan, dosen, widyaswara, guru inti, pengawas, kepala sekolah; guru utama meiputi guru inti, pengawas, dan kepala sekolah; dan guru mereka terdiri atas guru kelas, guru mata pelajaran SD, SMP, SMA, SMK.
Pada diri guru, sedikitnya ada empat aspek yang harus diberi perhatian khusus dalam rencana implementasi dan keterlaksanaan kurikulum 2013:
1. kompetensi pedagogi
2. kompetensi akademik (keilmuan)
3. kompetensi sosial
4. kompetensi manajerial atau kepemimpinan.
Guru sebagai ujung tombak penerapan kurikulum, diharapkan bisa menyiapkan dan membuka diri terhadap beberapa kemungkinan terjadinya perubahan. Kesiapan guru lebih penting daripada pengembangan kurikulum 2013. Kenapa guru menjadi penting? Karena dalam kurikulum 2013, bertujuan mendorong peserta didik, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), terhadap apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran.
Dari tujuan itu diharapkan siswa memiliki :
1. kompetensi sikap
2. ketrampilan
3. pengetahuan jauh lebih baik.
Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif. Disinilah guru berperan besar di dalam mengimplementasikan tiap proses pembelajaran pada kurikulum 2013. Guru ke depan dituntut tidak hanya cerdas tapi juga adaptip terhadap perubahan.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kebehasilan kurikulum disekolah yang menentukan adalah seorang guru, bagaimana guru dapat menjadi seseorang yang profesional dalam mengembangkan Kegiatan belajar mengajar yang kreatif, inovatif dan menyenangkan dan bagaimana seorang guru dapat memberikan sebuah Pendidikan Karakter kepada anak didik agar benar-benar dapat tertanam dalam diri masing-masing siswa, karena ini merupakan langkah awal perbaikan moral bangsa yang saat ini mengalami kemunduran yang sangat memprihatinkan. dengan adanya pendidikan karakter disekolah harapannya dimasa yang akan datang generasi-generasi penerus bangsa memiliki moral yang baik, tidak Korupsi, atau melakukan yang merugikan negara.
Sumber : http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/
No comments:
Post a Comment