TUJUH RIBU GURU DIUNDANG KEMDIKBUD DALAM SIMPOSIUM GURU TINGKAT NASIONAL 2015

Simposium Guru Tingkat Nasional 2015 akan diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional. Dalam acara ini akan dipresentasikan karya ilmiah dan inovasi pembelajaran dari guru-guru terbaik di Indonesia. Presentasi tersebut dikemas dalam bentuk seminar dan pameran hasil karya ilmiah serta inovasi pembelajaran dari guru-guru peserta simposium yang terpilih. Seluruh guru di Indonesia berkesempatan menjadi peserta dalam simposium tersebut dengan memenuhi persyaratan yang berlaku, salah satunya mengirimkan karya tulis ilmiah dan atau inovasi pembelajaran di bidang pendidikan.
 
Terdapat 7.000 kuota untuk menjadi peserta dalam Simposium Guru Tingkat Nasional 2015, dimana akan dipilih 200 guru sebagai pemenang. Para pemenang tersebut akan mendapatkan :
1. Sertifikat dari Presiden Republik Indonesia, 
2. Beasiswa jenjang S2, 
3. Laptop, 
4. Uang tunai dan atau non tunai, serta hadiah menarik lainnya. 

10 guru terbaik dari 200 pemenang itu akan menjadi penyaji bagi para peserta yang hadir dalam acara puncak simposium tersebut.



Simposium Guru Tingkat Nasional 2015 diselenggarakn pada 24-25 November mendatang. Acara yang akan diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, itu bertujuan untuk menuangkan ide, gagasan, dan solusi strategis tentang berbagai masalah pendidikan. Simposium ini akan melibatkan berbagai unsur meliputi pakar dari perguruan-perguruan tinggi, praktisi dan pemerhati pendidikan, dan lembaga swadaya masyarakat di bidang pendidikan, serta guru dan tenaga kependidikan berprestasi tingkat nasional maupun internasional.
 

Informasi lebih lengkapnya dapat dilihat di alamat laman ini:


Sumber : http://www.kemdikbud.go.id/

1 comment:

  1. gURU HONORER sama tenaga HONORER pasti tidak dIUNDANG ya pak?

    Jadi Saya Hanya bisa Kasih Saran Aja '' Kalau untuk meningkatkan DuniA Pendidikan di Indonesia kita ini tentunya yang terutama adalah:
    1. Tingkatkan Nilai Upah/Gaji Baik itu Guru PNS maupun Guru Honorer,, itu sama saja tugasnya jangan dibedakan yang sangat jauh sekali yang honor cuma 300ribu, yang PNS bisa Juta'an tapi cara kerjanya sama-sama bekerja,apalagi tenaga honorer OPS/TU yang slalu bekerja lemburr tuh..., jadi dengan adanya Nilai Upah/Gaji yang memadai tentu suatu Pekerja menjadi seorang guru itu tidak terganggu dengan aktifitas yang lain untuk mencari tambahan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, mengajar terbangkalai. Guru PNS saja serba kurang gak cukup dengan gaji segitu karena sudah banyak beban dlm keluarga, apalagi hanya guru honor mengandalkan gaji sangat minim.

    2. Sistem Kurikulum yang kita Ajarkan selama ini, lebih banyak kepada teori-teori saja, tidak menimbulkan temuan-temuan baru dapat dihitung dalam 1 tahun ada gak temuan baru yang dapat meningkatkan Hasil/keuntungan yang dapat meningkatkan kemajuan Indonesia,,, dan dari tahun ke tahun mempelajari teori saja kebanyakan, kadang buku-buku itulah yang dibaca, apalagi jarang dibaca. walaupun ada Ilmu dengan Gelar tapi gak bisa disalurkan karena minimnya lowongan pekerjaan,Jadi Ilmu apa yang terpenting untuk dipelajari karena sudah Tamat Sekolah apalagi yang sudah lulus S1,, SULIT SEKALI MENDAPATKAN pEKERJAAN. lain halnya dengan yang dipelajari disekolah dengan yang dilapangan kehidupan sehari-hari. karena yang dipelajari disekolah tidak terlalu banyak untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,, ujung-ujung kembali menjadi Seorang Petani,,,kuliah sudah tinggi,, masih jadi petani karena kalau mau kerja di kantoran atau instansi itu sangat sulit sekali. jadi upaya kan bagaimana seseorang itu dapat sukses dengan Gelar yang ia punya tidak sia-sia.

    3. Untuk memberdayakan Lulusan Pendidikan,,, seharusnya Pemerintah lebih memperhatikan bagaimana rakyat itu dapat bekerja,, uang sudah banyak habis karena kuliah tapi lowongan pekerjaan gak ada, penerimaan CPNS pun jarang, walaupun banyak yang katanyanya penerimaannya tapi lebih banyak lagi yang gak lulusnya karena kuota penerimaannya lebih sedikit dibanding pelamar,, otomatis banyak yang gugur bersaing.

    jadi INTINYA ... PENDIDIKAN ITU DI gunakan untuk bagaimana seseorang itu berhasil menjadikan dirinya berguna bagi nusa bangsa dan agama,,, anaknya sudah baik, pintar, ijazah tinggi,, tapi tidak bekerja tidak menghasilkan,, itu berarti belum berguna , masih terombang-ambing,,, ujung-ujungnya banyak yang berpikir UNTUK APA SEKOLAH,, KALAU MASIH SUSAH TUK cari pekerjaan, makan aja susah......

    demikianlah komenan dari saya mohon maaf apabila ada kata yang salah kpd Allah saya mohon ampun.

    ReplyDelete

LIHAT JUGA INFO INI

Powered by FeedBurner

DN Webs weblinkexchange.ownpeg.com

Designed By Seo Blogger Templates
//add jQuery library