Aksi curang kembali terjadi tepatnya disebuah Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di wilayah Gambir, Jakarta Pusat. menurut X (14) salah seorang siswi disekolah tersebut bahwa ada Bocoran kunci jawaban untuk mata pelajaran Matematika diperoleh lewat BlackBerry Messenger (BBM).
Segala cara dilakukan para pelajar untuk bisa mengerjakan dan mendapat nilai baik di mata pelajaran matematika. Termasuk dengan membeli kunci jawaban UN atau biasa disebut bocoran UN.
Mata pelajaran Matematika dalam Ujian Nasional (UN) memang menjadi Mata pelajaran paling menakutkan bagi para peserta didik.Maka, ketika mengikuti UN tingkat SMP untuk mata pelajaran Matematika, saya akan lakukan apa saja sekalipun curang untuk dapat lulus mata pelajaran ini, ungkap X Selasa (6/5),
Baru tadi pagi dapat (bocoran Matematika) pukul 08.00 lewat BBM," kata X Selasa (6/5/2014).Padahal, pada pelaksanaan UN hari pertama, Senin (5/5), dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, ia tidak melakukan hal itu. "Kalau kemarin, soal Bahasa Indonesia, nggak ada bocorannya.
Pengawas disekolah kami kurang, jadi para pelajar dengan gampang membawa handphone ke ruang ujian, sekalipun pihak sekolah menyuruh menaruh tas dan handphone di suatu ruangan laboratorium. ungkap X.
Apalagi disekolah kami belum terpasang closed circuit television (CCTV) di dalam ruangan ujian. Hal itu memudahkan peserta UN untuk membuka kunci jawaban lewat BlackBerry.
"Isu yang beredar memang dari semalam isu bocoran soal sudah saya terima lewat grup di BBM dan baru paginya semua kunci jawaban ada di dalam grup BBM," tutur pelajar itu.
Kemudian, untuk memastikan bocoran jawaban UN Matematika itu cocok dengan soal UN yang didapat siswa dari seorang pengawas, ada sebuah petunjuk (clue).
X tetap meyakini bocoran jawaban UN Matematika yang dibelinya lewat BBM itu benar "Yakin bener lah kunci jawaban soalnya. Soalnya ada clue-nya dengan pertanyaan nomor pertama dan dicocokan dengan kunci jawaban. Tapi, saya tadi susah untuk mengeluarkan handphone," katanya.
Padahal, soal UN sudah dibuat dengan variasi sebanyak 20 paket. Hal ini dilakukan agar tidak ada kecurangan seperti saling bekerja sama antarsiswa atau mencontek. namun masih saja ada cara-cara yang digunakan para perusak mental para pelajar kita untuk menyebarkan bocoran UN.
bagaimana dengan tanggapan anda mengenai informasi ini??? Siapakah yang harus disalahkan ???
semoga kita bisa mengambil segi positif dari berita ini. berita ini saya kutip dari
http://wartakota.tribunnews.com/