SEAMEO adalah Organisasi Menteri-menteri Pendidikan di Asia Tenggara SEAMEO memegang peranan penting serta merupakan cikal bakal dibentuknya berbagai program terkait edukasi dan kebudayaan yang kemudian diterapkan. Ini juga menjadi awal munculnya kerja sama di Asia Tenggara. SEAMEO baru saja merayakan 50 Tahun SEAMEO.
Tujuan besar dari program ini adalah membangun semangat kesatuan untuk masyarakat Asia tenggara di masa depan, terutama anak muda. Dengan begitu, mereka dapat bersaing tidak hanya di negara sendiri tetapi juga sebagai masyarakat global.
Rencana Pendidikan jangka
panjang tersebut, SEAMEO telah menetapkan Tujuh Prioritas Pendidikan. Program ini akan menjadi panduan
berjalanannya setiap keputusan SEAMEO sampai tahun 2035. Berikut ini 7
Prioritas pendidikan :
1.
Pemerataan pendidikan untuk anak usia dini. Target utamanya
mencakup anak-anak dengan tingkat ekonomi rendah, masyarakat pedalaman, berasal
dari komunitas etnis marjinal dan memiliki kemampuan komunikasi terbatas, serta
anak-anak berkebutuhan khusus.
2.
Mengatasi hambatan kesempatan belajar dari sekolah dasar hingga
memenuhi program wajib belajar 12 tahun yang disepakati oleh SEAMEO.
Pengembangan dilakukan dengan menetapkan peraturan dan pelaksanaan agar proses
belajar mengajar terjangkau dan sesuai dengan keragaman masyarakat Asia
Tenggara.
3.
Mempersiapkan sekolah agar mampu membantu ketahanan negara dalam
menghadapi dan mempertahankan pendidikan dalam keadaan darurat. Program ini
juga mempersiapkan guru, siswa dan masyarakat lokal berperan aktif ketika permasalahan
terjadi di negaranya.
4.
Menyebarluaskan manfaat pendidikan kejuruan serta meningkatkan
relevansi kurikulum agar fokus pada kreatifitas dan inovasi siswa. Program ini
akan dijalankan melalui pengadaan konsorsium di bidang-bidang terkait agar anak
didik terlatih bekerja dan dengan mudah dapat masuk ke negara-negara lain.
5.
Menjadikan profesi guru sebagai pilihan pertama dengan
mengadakan reformasi pendidikan keguruan. Menyikapi program ini, SEAMEO
mengundahng ahli-ahli dari beberapa negara untuk diskusi dalam pengembangan dan
pelatihan guru antarnegara.
6.
Menetapkan standar yang sama pada pendidikan tinggi melalui
koordinasi antar-institusi. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi langsung
kebutuhan tiap-tiap perguruan tinggi.
7.
Menerapkan Kurikulum Abad ke-21 yang mengutamakan pegetahuan,
keterampilan serta nilai-nilai untuk mempersiapkan siswa menjadi masyarakat
global. Pendidikan juga relevan dengan
kondisi ekonomi, sosial, budaya, dan politik di Asia Tenggara serta mampu
menyatukan komunitas ASEAN melalui komunitas ajar.
Anies Baswedan selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia mulai tahun depan terpilih menjadi ketua Organisasi Menteri-menteri Pendidikan di Asia Tenggara (SEAMEO). dan juga penetapan Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan SEAMEO ke-49 pada 2017 mendatang.
Merupakan Pencapain Prestasi yang Positif agar kiranya kerjasama ini terus berlanjut kebidang-bidang yang lain.