Pada tanggal 21 juli 2013 Muh Nuh mengundang beberapa guru yang berasal dari sekolah di jakarta dalam rangka mendengar pendapat guru dan kepala sekolah tentang kurikulum 2013
Untuk Menyakinkan diri atas suksesnya penerapan kurikulum 2013, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengundang Beberapa guru yang bertugas di Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan Pendapat mereka mengenai Kurikulum 2013. Dalam Jejak pendapat tersebut dilakukan di gedung Kemdikbud jakarta yang diliput puluhan wartawan saat jumpa pers tersebut.
Muh Muh mengundang beberapa guru yang baru saja mengikuti pelatihan Kurikulum 2013. berikut beberapa pendapat yang disampaikan oleh guru-guru tersebut:
menurut Silmi Martini, guru SD 03 Pulo Kebayoran Baru, pada awalnya mengaku sedikit ragu pada perubahan kurikulum. "Awalnya saya merasa pesimis, tapi setelah saya mendalaminya saya optimis pendekatan di Kurikulum 2013 saintifik. Anak dipacu mengalami lalu menalar. Semua indera dipakai dan dieksplorasi," penjelasannya
malahan ibu Silmi ditunjuk oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) DKI Jakarta untuk menjadi Instruktur Nasional (IN). Saat awal memberikan pelatihan kepada guru-guru, ia mengaku banyak guru yang menganggap Kurikulum 2013 sulit, Kurikulum 2013 ribet saat segmen pertama, Setelah memasuki pelatihan hari ke-3, para guru mulai memahami dan menerima konsep Kurikulum 2013.
Sedangkan menurut Ibu Dwi Herawati, guru yang mengajar di SD 03 Pulo Kebayoran Baru mengatakan, Ia sempat kesulitan dalam memahami cara memberikan penilaian untuk peserta didik. Namun ia kemudian dapat memahaminya setelah mengikuti pelatihan selama seminggu. "Saya optimis karena ini baik dan diutamakan budi pekerti, terutama di SD," katanya.
Juga hadir Bapak Kardiman selaku perwakilan Kepala Sekolah, , Kepala SD 01 Pulo, Kebayoran Baru. Ia mengaku telah mengadakan sosialisasi Kurikulum 2013 kepada orang tua murid. Menurut Bapak Kardiman, banyak orang tua yang pesimis karena mendengar bahwa Kurikulum 2013 hanya menargetkan aspek kognitif sebesar 20 persen, Sekarang kita butuh anak yang punya moral dan sikap yang baik. Namun akhirnya orang tua murid mulai memahami setelah dijelaskan bahwa ada tiga kompetensi yang ditekankan dalam Kurikulum 2013, yaitu:
1. attitude (perilaku)
2. skill (keterampilan)
3. knowledge (pengetahuan)
Sedangkan dari perwakilan jenjang SMP, Ibu Widiana, guru SMP 19 Jakarta. Seorang guru harus dapat melihat apapun kemampuan seorang anak. Dari situlah kemudian guru dapat mem-breakdown dan membimbing peserta didik. Menurut Ibu Widiana Kurikulum 2013 bagus untuk membentuk generasi emas. Ibu Widiana Pun Mengajukan sebuah usulan kepada Mendikbud sebagai pendukung terbentuknya moral murid-murid yang baik sebelum terjun ke masyarakat, Perlunya meniru program dari luar negeri seperti service learning.
Demikian pendapat yang disampaikan beberapa guru saat bertemu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh dalam acara jejak pendapat. Nah itu pendapat guru dan kepala sekolah saat bertemu dengan bapak menteri, bagaimana pendapat rekan-rekan sebagai guru pelaksana kurikulum 2013 didaerah-daerah, apakah sama dengan mereka yang baru saja bertemu dengan bapak menteri ???
Silahkan komentar dibawah ini ?