Pada hari ini Senin (19/05/2014) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Gedung Ki Hajar Dewantara Konferensi pers mengenai hasil UN SMA/MA dan SMK/MAK tahun 2014. Konferensi pers tersebut dilakukan pukul 11.00 WIB. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Mendikbud memaparkan hasil Ujian Nasional mengenai tingkat kelulusan, nilai setiap mata pelajaran secara nasional, peraih nilai UN tertinggi (sekolah dan siswa), hingga daerah (provinsi, kabupaten atau kota) yang mendapat nilai UN tertinggi dan terendah.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, memberikan penjelasan tentang hasil Ujian Nasional (UN) SMA/MA dan SMK/MAK 2014. Pengumuman kelulusan siswa sendiri akan dilakukan besok, Selasa (20/05/2014).
Terkait dugaan terjadinya kebocoran kunci jawaban UN, Mendikbud mengatakan jika benar itu terjadi, tidak serta merta semua anak yang menerima kunci jawaban akan menggunakannya dalam menjawab soal UN. “Insyaallah Senin saya tunjukkan hasil analisis bahwa tidak serta merta dengan adanya kecurangan, maka anak (siswa) semuanya ikut curang,” ujarnya usai serah terima hasil UN SMA 2014 ke Panitia SNMPTN 2014 di Kantor Kemdikbud, Jumat (16/05/2014).
Mendikbud juga menegaskan, jika ada oknum guru atau kepala sekolah yang teridentifikasi melakukan kecurangan, maka kasusnya akan diproses. “Kami akan bilang ke pemerintah daerah untuk memberikan sanksi seberat-beratnya,” tegasnya.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan, dalam Pasal 68 dijelaskan bahwa hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk empat hal, yaitu :
1. Pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan
2. Dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya
3. Penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan
Pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan.