Kembali malaysia berulah dan memancing emosi Indonesia, malaysia membangun mercusuar di Tanjung Datu. Tanjung Datu merupakan wilayah Indonesia yaitu di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Tanjung datu merupakan lokasi berada di dalam garis landas kontinen Indonesia berdasarkan perjanjian RI–Malaysia tahun 1969.
TNI Angkatan Laut melapor kepada Kementerian Luar Negeri RI soal adanya kegiatan pembangunan mercusuar di Tanjung Datu oleh Malaysia. Mengetahui hal itu, Pemerintah RI meminta Malaysia untuk menghentikan pembangunan mercusuar tersebut dan dipatuhi.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait, mengindikasikan bahwa lokasi pembangunan tiang pancang suar memang berada di dalam garis landasan kontinen RI berdasarkan perjanjian Indonesia-Malaysia tahun 1969. Demikian Penjelasan Kamis 22 Mei 2014.
"Atas desakan Pemerintah RI, tim teknis delimitasi batas maritim dari kedua negara, maka kami sepakat untuk membahas masalah ini dalam waktu dekat di Jakarta," tulis Kemenlu di siaran persnya.
Kedutaan Besar Malaysia mengaku akan menunggu pernyataan resmi dari Kemlu Negeri Jiran. Perwakilan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta enggan berkomentar soal pembangunan pancang tiang suar ini.
Menurut Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Andi Ibrahim Saleh, ternyata memang ditemukan bukti bahwa Malaysia sudah membangun pancang-pancang mercusuar di wilayah RI. Negeri Jiran dilaporkan membangun mercusuar di kawasan Tanjung Datuk, Kecamatan Paloh, perbatasan Kalimantan Barat.
Bahkan, mereka tidak segan-segan mengusir nelayan RI yang hendak mencari ikan.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait, mengindikasikan bahwa lokasi pembangunan tiang pancang suar memang berada di dalam garis landasan kontinen RI berdasarkan perjanjian Indonesia-Malaysia tahun 1969. Demikian Penjelasan Kamis 22 Mei 2014.
"Atas desakan Pemerintah RI, tim teknis delimitasi batas maritim dari kedua negara, maka kami sepakat untuk membahas masalah ini dalam waktu dekat di Jakarta," tulis Kemenlu di siaran persnya.
Kedutaan Besar Malaysia mengaku akan menunggu pernyataan resmi dari Kemlu Negeri Jiran. Perwakilan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta enggan berkomentar soal pembangunan pancang tiang suar ini.
Menurut Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Andi Ibrahim Saleh, ternyata memang ditemukan bukti bahwa Malaysia sudah membangun pancang-pancang mercusuar di wilayah RI. Negeri Jiran dilaporkan membangun mercusuar di kawasan Tanjung Datuk, Kecamatan Paloh, perbatasan Kalimantan Barat.
Bahkan, mereka tidak segan-segan mengusir nelayan RI yang hendak mencari ikan.
Andi mengatakan, kapal maritim Malaysia mengganggu kegiatan nelayan setempat mencari ikan. Dia juga membenarkan bahwa kapal-kapal tersebut datang untuk memasang tiang pancang mercusuar.
"Sejak dulu nelayan kita mencari ikan di situ, tapi dengan keberadaan kapal itu disitu memasang pancang kaki Mercusuar rakyat tidak berani lagi datang ke situ,” jelasnya.
TNI menurunkan kapal laut mereka untuk merapat ke sana. Saat pasukan TNI menyambanginya, kapal Malaysia langsung kabur. “Sekarang kapal kami sudah berada di sana dan kapal Maritim Malaysia dengan kapal Tongkang nya sudah meninggalkan lokasi,"
TNI menurunkan kapal laut mereka untuk merapat ke sana. Saat pasukan TNI menyambanginya, kapal Malaysia langsung kabur. “Sekarang kapal kami sudah berada di sana dan kapal Maritim Malaysia dengan kapal Tongkang nya sudah meninggalkan lokasi,"
Malaysia rupanya ingin bermain-main dengan Indonesia, beberapa kasus Indonesia sudah berusaha mengalah, akan tetapi malaysia bukannya meminta maaf baik-baik dengan Indonesia malah berbuat ulah kembali.
Gagaimana pendapat anda sebagai warga negara Indonesia yang cinta tanah air ???
No comments:
Post a Comment