PEMERINTAH TERAPKAN SISTEM BARU DALAM REKRUTMEN CPNS " BASED ON REQUIREMENT"

Menurut UU Nomor 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) Menteri Yuddy mengatakan selain fase penerimaan pegawai, semua tahapan manajemen pegawai ASN harus diperhatikan, baik pengembangan pegawai, promosi, kesejahteraan, manajemen kinerja, disiplin dan etika, maupun pensiun.

Untuk Tahun depan Pemerintah akan merubah Pola penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN). Kalau sekarang menggunakan sistem based on recruitment  untuk kedepan akan menggunakan pola based on requirement. Kalau Pola based on recruitment, Proses seleksi didasarkan pada pengerahan/usulan yang sifatnya kuantitatif, sedangkan kalau pola based on requirement Proses seleksi didasarkan pada kebutuhan objektif instansi yang secara kualitatif akuntabel. 

Menteri Yuddy menghimbau agar semua instansi daerah segera merapikan pola pengajuan kebutuhan formasi pegawai, Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) segera menyampaikan desain dan analisis kebutuhan pegawai untuk lima tahun ke depan, berdasarkan kebutuhan objektif melalui analisis jabatan dan analisis beban kerja. Usulan dikirimkan melalui  e-formasi.

Dalam menentukan formasi Praja IPDN juga, harus berdasarkan analisis kebutuhan objektif, berapa kebutuhan pegawai dengan kualifikasi berasal dari lulusan IPDN.

Untuk teknis pelaksanaan tes dalam rangka seleksi CPNS kini lebih ketat, transparan dan memangkas praktik manipulatif melalui penggunaan Computer Assited Test (CAT). Dengan sistem CAT, semua memiliki peluang yang sama. Yang menentukan kelulusan adalah kompetensi yang bersangkutan. Hal tersebut dikatakan karena sudah membuktikan pada rekrutmen CPNS tahun yang lalu.

Untuk formasi guru, tenaga kesehatan, penegak hukum, serta penerimaan cpns yang berasal dari sekolah kedinasan, tetap akan berjalan dan tidak terkena moratorium.

Selain menyampaikan Perubahan sistem rekrutmen CPNS, Menteri Yuddy juga menghimbau agar ASN meningkatkan kualitas dan integritas, jajaran ASN harus melakukan revolusi mental, mulai dari merubah mindset sampai dengan merubah cultureset. Jadilah birokrasi yang melayani, bukan birokrasi priyayi. Yuddy meminta segenap ASN menjadi teladan di lingkungannya masing-masing sebagaimana dicontohkan Presiden Jokowi, sederhana dan melayani.

Semoga dengan penerapan pola yang baru tentang rekrutmen CPNS ini dapat menjadi solusi yang lebih baik, tidak menciptakan kecurangan-kecurangan baru. Demikian informasi berkaitan dengan sistem rekrutmen CPNS untuk kedepannya, semoga menajdi informasi yang bermanfaat untuke rekan-rekan.

Sumber : http://www.menpan.go.id/

No comments:

Post a Comment

LIHAT JUGA INFO INI

Powered by FeedBurner

DN Webs weblinkexchange.ownpeg.com

Designed By Seo Blogger Templates
//add jQuery library