KAKEK BERUMUR 84 TAHUN LULUS DI INSTITUT PENDIDIKAN JASMANI

Usia tidak menyurutkan seseorang untuk belajar, Ini dibuktikan oleh seorang kakek berusia 84 tahun. Kakek ini baru saja menyelesaikan studinya di  (WIPE) Institut Pendidikan Jasmani Wuhan.

Sekalipun kakek ini sempat didiagnosis menderita kangker prostat, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk belajar walaupun harus menyelesaikan kuliah selama dari 10 tahun .

Kakek ini bernama Zhang Renpeng, beliau lulus dari jurusan tenis. Dia menjadi wisudawan tertua yang diwisuda tahun ini.

Menurut Li Kaijie, salah seorang kawan Zhang yang lulus bersamaan, menyatakan, si kakek patut menjadi panutan. Zhang tinggal cukup jauh dari kampus, tepatnya di distrik Hanyang. Meski begitu, dia selalu datang paling awal daripada mahasiswa lainnya dan pulang paling akhir.



Wang Kaijun Seorang Profesor tenis di WIPE  juga ikut memujinya. Dia mengungkapkan, Zhang adalah mahasiswa yang selalu antusias untuk belajar.
Kini setelah lulus, Zhang bekerja sebagai asisten dosen di kelas tenis. Dia berencana tetap berolahraga selama masih mampu melakukannya. 

Kakek Zhang merupakan seorang pensiunan kepala teknisi. Pada 2006, dia mulai mengambil kelas tenis di WIPE. Selama ini, Zhang memang suka berolahraga. Selain tenis, dia mengambil kelas foto jurnalistik serta bahasa Prancis dan Jepang.

Berkat support dari para dosen dan kawan-kawannya, Zhang justru lebih bersemangat. Biasanya, sebelum kelas tenis dimulai, dia selalu melakukan pemanasan dengan mengayunkan raketnya beberapa menit.

Ini merupakan sebuah inspirasi bagi kita yang muda-muda untuk tetap terus bersemangat belajar dan jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan selagi masih muda.  

Sumber: jppn.com

PESERTA PLPG SEGERA KIRIM BERKAS KE DISPEN SEBELUM 31 JULI 2015

Informasi penting bagi para peserta PLPG tahun 2015 Bagi guru yang memenuhi syarat agar segera mengirimkan berkas ke Dinas pendidikan Kabupaten/Kota setempat. Pengiriman berkas oleh Dinas Kab/Kota ke LPMP dijadwalkan tanggal 22 - 31 Juli 2015.

Peserta PLPG 2015 yang sudah cetak A1 sudah di tetapkan LPTK penyelenggara sertifikasi guru. Silahkan peserta PLPG segera berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan untuk pengiriman dokumen sertifikasi guru ke LPTK yang sudah ditetapkan tersebut.

Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Kemdikbud membuka tambahan peserta sertifikasi guru tahun 2015 sesuai persyaratan PLPG.



Calon tambahan peserta PLPG diambil dari data Dapodik yang memenuhi persyaratan dan sudah terdata di database NUPTK. Daftar calon tambahan dapat dilihat langsung di website informasi Sertifikasi Guru atau bisa klik disini

Untuk masuk silahkan ikuti langkah berikut ini :
1. Pilih Kriteria untuk melihat daftar calon peserta tambahan per Propinsi, 
2. Pencarian untuk menampilkan informasi detail calon melalui pencarian NUPTK, 3. Beranda untuk kembali ke halaman utama.4. Pencarian melalui NUPTK. mengetahui tempat pelaksanaan PLPG 

Semoga informasi ini dapat membantu rekan-rekan semua yang tahun ini masuk daftar peserta PLPG.

INFORMASI STANDAR NILAI KELULUSAN UNAS 2016

Hasil evaluasi dari penyelenggaraan Unas 2015 yang digelar April lalu, banyak siswa mendapatkan nilai kurang dari 55. Untuk materi ujian matematika, ada 42 persen siswa IPA dan 51 persen siswa IPS tidak bisa mengejar nilai minimal 55 itu.

Ferdiansyah selaku Anggota Komisi X (Bidang Pendidikan) DPR mengusulkan supaya standar nilai kelulusan unas dibedakan di setiap daerah. 
Misalnya : Nilai di pulau Jawa tetap 55, tetapi di Papua bisa diturunkan sedikit menjadi 50 atau 45.
Meskipun nilai minimalnya beda, tetapi sifatnya tetap ujian nasional. Karena standar kualitas soal ujiannya ditetapkan secara nasional. Penyelenggaranya juga tetap pemerintah pusat.
Sebelum memutuskan mengubah nilai minimal 55 itu, pemerintah harus evaluasi kualitas pelayanan pendidikan. Pelayanan pendidikan seperti infrastruktur maupun guru, masih belum merata kualitasnya.



Dia mengatakan pemerintah tidak adil jika ada daerah dengan kondisi pendidikan masih rendah dipaksa untuk mengejar nilai minimal unas 55 itu. Untuk itu Ferdiansyah mendesak supaya pemerintah menyampaikan data sebaran kualitas pelayanan pendidikan di Indonesia secara terperinci. Sehingga kebijakan penyelenggaraan Unas 2016 bisa diambil dengan tepat.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyarankan ada penurunan nilai standar kompetensi lulusan (SKL) 55 yang digunakan pada Ujian Nasional (unas) 2015. Alasannya, siswa kesulitan mengejar nilai murni tanpa penambahan nilai sekolah itu.
 
Yang mempunyai kewenangan Penurunan Nilai Standar Kompetensi kelulusan dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). 

Dalam penyelenggaraan unas sebelumnya, nilai yang didapat siswa memang relative lebih tinggi. Namun tingginya nilai itu disebabkan karena ada penggabungan antara nilai unas murni dengan nilai sekolah. Porsi pembobotannya adalah 60 persen nilai unas dan 40 persen nilai sekolah.

Angka standar minimum kompetensi di atas 55 masih sangat berat untuk diraih siswa. Untuk Unas 2016 sampai sekarang belum diputuskan. Apakah masih tetap 55, dikurangi, atau bahkan dinaikkan akan ditetapkan lebih lanjut penjelasan dari Kepala BSNP Zainal Arifin Hasibuan Menurutnya target utama saat ini adalah unas harus benar-benar menjadi radar kompetensi siswa.

Zainal mencontohkan siswa yang mendapatkan nilai unas pas-pasan, tidak perlu berjuang mati-matian masuk Fakultas Kedokteran. Karena saingannya pasti cukup ketat. Sebagai gantinya siswa dengan nilai pas-pasan ini mungkin lebih cocok masuk ke balai latihan kerja atau fakultas lainnya.

Dia menjelaskan kondisi siswa di seluruh Indonesia beragam. Ada yang kepandaiannya kurang, biasa-biasa, hingga pandai dan pandai sekali. Unas yang baik itu bisa memetakan siswa berdasarkan kemampuannya masing-masing. Kemudian dari nilai pemetaan yang akurat itu, bisa dipakai siswa untuk pertimbangan melanjutkan pendidikan berikutnya.

BSNP juga belum berbicara nilai minimal unas dinaikkan atau diturunkan. Karena nanti bisa membuat stress masyarakat lagi. 

Sedangkan Zainal juga mengatakan nilai SKL yang sekarang ditetapkan sebesar 55 masih relevan.
Meskipun nilai minimal unas tidak terkait kelulusan siswa, Zainal mengatakan tidak serta merta bisa dinaikkan atau diturunkan begitu saja.
 
Semoga dengan adanya penjelasan ini untuk tahun pelajaran 2015/2016 ada kejelasan berkaitan dengan SKL untuk pedoman UNAS.

Sumber : jppn.com

SIDAK HARI PERTAMA MASUK KERJA MENPAN-RB DAN AHOK

Sidak dilakukan Gubernur DKI Jakarta Ahok, dihari pertama kerja, dibeberapa instansi pemerintah. Dalam Sidak tersebut khusus untuk daerah DKI Jakarta bagi para ASN dan PNS yang berani bolos kerja, Penundaan PNS yang mau dipromosikan dan juga memotong 80 persen tunjangan kinerja daerah (TKD) PNS yang tidak masuk tanpa alasan  jelas. Bahkan bila alasannya terlalu dibuat, TKD-nya ditunda sebulan.



Yuddy Chrisnandi selaku Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) memuji cara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam menegakkan disiplin PNS. Bagi PNS yang bolos, gubernur asal Bangka Belitung ini memberikan sanksi tegas.
Dalam PP 53 Tahun 2010, PNS yang sengaja bolos hingga lima hari dalam setahun dikenakan sanksi teguran tertulis. Namun di DKI Jakarta, gubernurnya sangat tegas, makanya pegawainya tidak berani bolos. Cara-cara Gubernur Ahok ini bisa jadi contoh bagi lainnya. Sebab penegakan disiplin PNS, kuncinya ada pejabat pembina kepegawaian (PPK).

Bagaimana apakah anda setuju dengan cara penegakan kedisiplinan seperti yang dilakukan Gubernur DKI jakarta ini?



INFORMASI TENTANG KISI-KISI UJIAN NASIONAL 2015/2016

Nizam selaku Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud  menjelaskan, penyusunan kisi-kisi unas merupakan kewenangan BSNP. Kemendikbud hanya memberikan masukan-masukan. Idealnya kisi-kisi Unas 2016 sudah diterbitkan ketika tahun ajaran 2015-2016 efektif berjalan. Sehingga guru maupun siswa memiliki waktu yang panjang untuk mempelajari kisi-kisi tersebut.

Sedangkan Kepala BSNP Zainal Arifin Hasibuan menyatakan akan menuntaskan penyusunan kisi-kisi Unas 2016 secepatnya. Kemudian dipublikasikan dan menjadi bahan acuan bagi guru dan siswa mempersiapkan Unas 2016 yang digelar 4 April tahun depan. Guru dan siswa tingkat akhir diharapkan bersabar. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) belum meluncurkan kisi-kisi ujian nasional (Unas) 2016. BSNP menjelaskan bahwa kisi-kisi itu masih digodok dan akan dipertajam. 



Dengan kisi-kisi yang tajam, BSNP berharap hal tersebut bisa membantu siswa dalam belajar menjelang unas. Harapan BSNP Isi kisi-kisi, materi pelajaran dari guru, serta soal unas nanti tidak melenceng, Supaya siswa siap mengerjakan unas.

Kisi-kisi Unas 2016 cukup unik karena menggabungkan Kurikulum 2006 (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan/KTSP) dan Kurikulum 2013 (K-13). Sehingga siswa yang belajar berbasis KTSP maupun K-13 tidak dirugikan dan dapat memanfaatkan kisi-kisi dengan optimal.
 
Sedangkan, untuk penyelenggaraan perbaikan Unas 2015 pada 22 Februari 2016 nanti, Zainal mengatakan tidak dikeluarkan kisi-kisi baru. Siswa yang ingin mengikuti unas perbaikan, bisa memanfatkan kisi-kisi Unas 2015 yang sudah dipublikasi BSNP.

Demikian informasi berkaitan dengan Kisi-Kisi UNAS tahun 2015/2016, semoga dapat dipahami dan dimaklumi semua pihak terakit.

Sumber : jppn.com

TIPS MENCEGAH STROKE DAN KOLESTEROL TINGGI

Dijaman yang serba instan ini, ternyata banyak sekali penyakit yang disebabkan oleh makanan yang berlemak yang biasanya mengakibatkan Stroke dan Kolesterol yang tinggi, Kedua penyakit ini merupakan penyakit yang tidak sedikit menyebabkan kematian, untuk itu ada baiknya kita mencegah sebelum kita terjangkit penyakit tersebut.


Untuk mengatasi stroke, terlebih dahulu harus dikenali faktor resiko daan mengatasinya. 
Stroke merupakan penyakit sistem saraf pusat akibat adanya gangguan pada aliran darah otak, dapat oleh sumbatan  atau pecahnya pembuluh darah otak. Kolestrol yang tinggi dalam sarah merupakan salah satu faktor resiko timbulnya penyakit stroke, terutama stroke akibat sumbatan pada pembuluh darah otak.

Kolesterol tinggi banyak diderita oleh orang dengan pola makan berlemak, gaya hidup tidak sehat dan kesibukan bekerja.  Penyebab kolesterol tinggi sebenarnya adalah pola makan berlebihan, dalam hal ini terutama yang mengandung lemak jenuh seperti daging, susu, keju, mentega, dan kuning telur. Kolesterol tinggi dapat diturunkan secara genetik, disebut familial hypercholesterolemia. Selain itu, semakin tua usia seseorang maka kolesterol LDL (kolesterol jahat) berkecenderungan meningkat terutama pada wanita menopause.

Obat untuk menurunkan kadar kolesterol diperlukan apabila perubahan gaya hidup tidak menunjukkan adanya perubahan. Akan tetapi pemakaian obat untuk menurunkan kolesterol seiring dilakukan dengan perubahan gaya hidup dan di bawah pengawasan dokter.  Tujuan utama terapi kolesterol ini adalah menurunkan kadar LDL sehingga menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Jenis obat untuk menurunkan kadar kolesterol diantaranya golongan statin, niasin, dan fibrat. Pemberian obat harus berdasarkan pertimbangan dokter karena setiap obat memiliki efektifitas dan efek samping masing-masing yang harus disesuaikan dengan kondisi setiap individu. Untuk pemakaian obat, konsultasikan dengan dokter agar Anda mendapatkan pengobatan dalam jenis dan dosis yang tepat serta terpantau.

Menurunkan kadar LDL dan kolesterol total dapat dilakukan dengan metode sederhana:
  1. Mengubah pola makan dengan mengurangi makanan tinggi lemak jenuh
  2. Menurunkan berat badan karena overweight dapat menyebabkan peningkatan LDL, berkurangnya HDL, dan peningkatan kadar kolesterol total
  3. Berolahraga
  4. Hentikan merokok

Makanan rendah kolesterol diantaranya:
  • Ikan, unggas (ayam, bebek) tanpa kulit, dan potongan daging yang tidak mengandung lemak. Makanan dimasak dengan cara dibakar, dipanggang, atau direbus lebih baik dari pada digoreng
  • Hindari makanan jadi seperti sosis, bacon, salami. Batasi jenis makanan jerohan seperti hati, ginjal, otak
  • Gunakan susu, keju, yogurt rendah lemak. Gunakan margarin yang rendah lemak dibandingkan mentega. Batasi kuning telur, putih telur dapat dimakan bebas
  • Makan sayuran dan buah potong (jangan dijus) serta bahan makanan yang terbuat dari gandum sepertioatmeal, roti gandum
  • Makanan seperti bawang mentah, salmon, almond, minyak zaitun, alpokat dianjurkan
  • Banyak makan makanan yang mengandung vitamin C (pepaya, anggur, jeruk, brokoli) dan vitamin E (gandum, almond, kacang tanah)
Olahraga yang sebaiknya dilakukan untuk menurunkan kadar kolesterol adalah :
  • Olahraga minimal 30 menit sehari, setiap hari
  • Olahraga ringan atau sedang asalkan dilakukan secara rutin dapat berpengaruh baik terhadap kadarkolesterol
  • Olahraga yang dianjurkan seperti joging, berenang, berjalan cepat, dan bersepeda
  • Jangan lupa untuk kontrol kondisi tubuh ke dokter sebelum memulai olahraga


(LDL-kolesterol jahat / HDL-kolesterol baik)
Perubahan pola hidup ini juga dapat menurunkan risiko diabetes dan tekanan darah tinggi. Kontrol kolesterolteratur sebaiknya dilakukan. Pada usia > 20 tahun, kadar kolesterol sebaiknya diukur setidaknya sekali dalam 5 tahun yang mencakup kadar total kolesterol, LDL, HDL, dan trigliserida. Kadar optimal lipoprotein:
  • Kolesterol total < 200 mg/dl
  • LDL < 160 mg/dl
  • HDL ≥ 60 mg/dl
  • Trigliserida < 200 mg/dl.
Demikian tips-tips untuk menghindari Stroke dan Kolesterol tinggi, untuk lebih baiknya, sebaiknya silahkan konsultasikan kepada dokter pribadi anda. Demikian informasi ini semoga dapat membantu.
Sumber: http://klikdokter.com/

KAPOLRI SEGERA UMUMKAN DALANG KERUSUKAN TOLIKARA

Insiden di Papua tepatnya Kabupaten Tolikara mengakibatkan puluhan bangunan kios dibakar, termasuk mushala. Saat itu, ada dua acara yang dilaksanakan berdekatan. Selain perayaan Lebaran yang ditandai dengan shalat Idul Fitri, juga ada pertemuan pemuka gereja.

Belum jelas penyebab sebenarnya atas terjadian tersebut, Namun Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti berjanji akan segera mengungkap dalang dari kerusuhan yang terjadi.
Saat ini Polisi sudah menemukan sejumlah nama yang akan ditetapkan menjadi tersangka dalam insiden tersebut.



Apabila bukti sudah lengkap maka polisi akan segera menangkap dan manjatuhi pelaku dengan hukuman sesuai dengan Pasal yang berlaku.

Pelaku bakal mendapat sanksi sesuai dengan dengan pasal yang berlaku yaitu Perusakan Fasilitas umum dan Penodaan agama.

Semoga dengan kejadian ini tidak menjadi provokasi kepada masyarakat Indonesia, jangan sampai Nasionalisme, Kebhinekaan Indonesia ternodai oleh Provokator-Provokator yang tidak bertanggung jawab dan mengakibatkan terpecah belahnya Indonesia.

Sumber : Kompas.com

KUALITAS KINERJA ASN DAN PNS MENENTUKAN BESARAN GAJI

Berita terbaru berhubungan dengan PNS dan ASN, seorang PNS selain menerima gaji pokok juga menerima tunjangan kinerja dan kemahalan. UU ASN juga mengamanatkan gaji PNS harus layak, mampu meningkatkan produktivitas dan menjamin kesejahteraan pegawai. Hal ini sesuai Pasal 80 UU Aparatur Sipil Negara (ASN), 

Menurut Salman Sijabat, selaku Asisten Deputi Kesejahteranaan SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) , gaji yang diterima akan didasarkan pada kinerja. 



ASN Gaji harus mampu menarik dan mempertahankan kualitas. Untuk mendukung hal tersebut Pemerintah akan menerapkan gaji yang berbeda kepada pegawai negeri sipil (PNS) pada tahun depan. Meski PNS dengan golongan dan kepangkatan sama, namun gaji yang diterima bisa berbeda.
Seorang PNS golongan sama namun beban kerjanya berbeda akan berbeda juga besaran gajinya.

Sebagai contoh, PNS dengan grade tertinggi (17), bisa menerima tunjangan kinerja sekitar Rp 27,5 juta. Sedangkan grade terendah (1) hanya akan menerima tunjangan kinerja Rp 1,9 juta.

Demikian peraturan baru yang akan diterapkan Untuk PNS dan ASN untuk tahun depan. Semoga dengan penerapan peraturan baru ini akan memacu kualitas kerja PNS dan ASN.

Sumber : JPPN

Info Lain : 











PENDAPAT AHLI TENTANG WACANA PENGHAPUSAN SKRIPSI DI PERGURUAN TINGGI

Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku. 

Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia. Istilah skripsi sebagai tugas akhir sarjana hanya digunakan di Indonesia. Negara lain, seperti Australia menggunakan istilah thesis untuk penyebutan tugas akhir dengan riset untuk jenjang undergraduate (S1), postgraduate (S2), Ph.D. dengan riset (S3) dan disertation untuk tugas riset dengan ukuran yang kecil baik undergraduate (S1) ataupun postgraduate (pascasarjana). Sedangkan di Indonesia skripsi untuk jenjang S1, tesis untuk jenjang S2, dan disertasi untuk jenjang S3.


Permasalahan
Penghapusan atau mempertahankan penulisan skripsi bagi mahasiswa S1, masing-masing mempunyai argumentasi yang rasional. Fenomena menunjukkan bahwa skripsi sudah dapat dipesan pada biro jasa pembuatan skripsi, walau keberadaannya masih sembunyi-sembunyi. Jika memang sudah seperti itu, buat apa skripsi diharuskan. Banyak mahasiswa memiliki skripsi tetapi bukan produk kemampuan berfikir mereka. Ini berarti hanya sekedar menambah beban yang sama sekali tidak membawa manfaat ilmiah bagi yang bersangkutan. Fenomena lain menunjukkan mahasiswa bisa drop-out karena tidak mampu menulis skripsi. Apakah mahasiswa harus gagal karena ia tidak mampu membuat sendiri? Sementara yang bersangkutan sudah menyelesaikan beban studi lebih dari 140 Sks. Pada dasarnya, jika mahasiswa sudah menyelesaikan sebagian besar beban mata kuliah, penulisan skripsi tidak adalagi masalah. Dalam dilema seperti ini, PT harus konsisten dengan tugas utamanya sebagai institusi mencari, menemukan, mengembangkan dan sosialisasi kebenaran.


Percakapan tentang wacana penghapusan skripsi (SIB 6 Juli 2015 h.19) merupakan perdebatan tentang konsistensi perguruan tinggi (PT) sebagai pusat studi menemukan kebenaran. Bagi mereka yang setuju penghapusan skripsi lebih cenderung melihat bahwa pusat studi agar lulusan dapat menyelesaikan tugas-tugas dalam kehidupan, terutama yang bersifat empiris kuantitatif. Pendekatan ini mengutamakan penalaran pragmatis. Mereka yang setuju mempertahankan skripsi melihat bahwa lulusan PT harus mampu menemukan sendiri kebenaran sebagai landasan membangun kehidupan. Pendekatan ini cenderung secara terus menerus mencari dan menemukan kebenaran menuju kebenaran esensi (hakiki) yang tidak batasnya yakni kualitatif spiritual. Persoalannya ialah menghapuskan skripsi tanpa alternatif yang lebih berkualitas bisa diartikan bahwa PT sedang mengalami kemunduran (set-back) standar ilmiah dan terjebak kepada hal-hal yang bersifat kuantitatif materialistik. 

Kebenaran Ilmiah
Kebenaran ilmiah bisa dikategorikan menjadi tiga tingkatan yakni ilmiah praktis, ilmiah keilmuan dan ilmiah esensi. Kaum awam yang bukan masyarakat PT boleh saja kurang akrab dengan pengkategorian ini. Walaupun dengan otodidak pengkategorian ini bisa dipahami. Boleh jadi ada yang beranggapan kalau sudah logis menurut penalaran, itu dianggap sudah benar. Sayangnya, jika masyarakat PT kurang akrab dengan pengkategorian kebenaran ini, boleh jadi itulah yang mendorong mereka untuk menghapuskan skripsi sebagai persyaratan bagi mahasiswa S1, apabila tidak memberi alternatif yang lebih tinggi kualitasnya.

Kebenaran Keilmuan
Kebenaran keilmuan dicari melalui logika penalaran teoretis, dan pembuktian secara empiris, disebut penalaran empiris (empirical reasoning).  Kebenaran ini dipikirkan secara teratur, dengan sadar dicari,  berguna untuk kehidupan sehari-hari baik untuk jangka pendek dan jangka panjang, menggunakan metode tertentu, ada sistem di mana hasilnya disusun secara teratur dengan sistematika tertentu. Jujun Suriasumantri mengatakan bahwa semboyan kebenaran keilmuan adalah "Yakinkan secara logis dengan kerangka teoretis ilmiah dan buktikan secara empiris dengan pengumpulan fakta yang relevan". Ciri khas kebenaran keilmuan adalah, obyektif, sistematis, empiris, analisitis, dan verifikatif. Kriteria kebenarannya koheren, koresponden dan pragmatis. Inilah yang disebut penalaran empiris. Artinya kebenarannya didukung oleh teori, fakta empiris dan bermanfaat baik untuk kehidupan sehari-hari maupun menambah khasanah ilmu pengetahuan. Skripsi merupakan hasil penalaran empiris. Mahasiswa dilatih  berfikir rasional, sistematis, obyektif berdasarkan fakta empiris, analitis dan verifikatif. Kemampuan berfikir seperti inilah yang seharusnya sudah dimiliki oleh lulusan S1.

Kebenaran Esensi
Kebenaran esensi merupakan kebenaran yang sedalam-dalamnya, dengan jalan pemikiran yang mendalam atau menggunakan pikir murni sehingga melampaui batas pengalaman empiri. Kebenaran ini dengan sadar dicari, sedangkan obyeknya adalah segala yang ada dan yang mungkin ada. Kebenarannya mendasar dan menyeluruh. Ciri kebenaran esensi ini tidak hanya ciri kebenaran pragmatis dan kebenaran keilmuan tetapi juga suprarasional dan intuisi. Suprarasional maksudnya lebih daripada rasional karena sudah mengandung nilai-nilai kahidupan. Misalnya, seseorang membutuhkan rasa hormat sekalipun ia tidak pantas mendapatkannya. Secara rasional ia tidak pantas mendapatkan rasa hormat, namun secara suparrasional semua orang pantas dihormati. Intuisi artinya melibatkan nurani menemukan kebenaran. Antoine de Saint mengatakan "Dengan mata hati-lah kebenaran terlihat, hal-hal penting tidak tampak di mata" Dalam kontek seperti ini kebenaran ditemukan dari tiga kawasan yakni three H head, hand and heart. Kebenaran tidak hanya ditemukan melalui pikiran (head) dan perbuatan (hand) tetapi juga landasan kehidupan yakni hati (heart). Suprarasional dan intuisi disebut dengan penalaran kontemplatif (contemplative reasoning), karena sudah melibatkan head, hand and heart. Untuk sampai pada tingkat penalaran kontemplatif, dimulai dari penalaran pragmatis, penalaran empiris untuk kemudian sampai pada penalaran kontemplatif. Humanisasi dalam kehidupan membutuhkan kebenaran esensi. Suparlan mengatakan bahwa "Dengan kebenaran esensi suatu mahluk bisa manusiawi. Manusia hidup dengan kebenaran esensi. Kebenaran esensi adalah  ciri khas manusia. Skripsi secara formal belum sampai kepada kebenaran esensi. Dalam pendidikan formal kebenaran esensi dapat dikembangkan melalui disertasi. Sedangkan tesis ada di antara skripsi dan disertasi. 


Kebenaran Praktis
Kebenaran praktis mengandung kebenaran, ditemukan melalui penginderaan dengan penalaran pragmatis (pragmatical reasoning). Ia ditemukan secara kebetulan, tanpa menggunakan metode tertentu, biasanya berguna dalam kehidupan praktis. Setiap orang dapat melakukannya, untuk kepentingan hidup sehari-hari. Kebenaran praktis ini berlaku hanya untuk lingkup kecil, sangat terbatas. Artinya untuk kasus tertentu bisa dianggap benar, namun untuk lingkup yang lebih luas bisa tidak benar. Ia bisa benar dalam jangka pendek, tetapi tidak untuk jangka panjang. Contoh, memesan penulisan skripsi dapat membantu menyelesaikan studi, bisa benar untuk diri sendiri. Namun penalaran seperti ini akan membawa kerusakan, pemeliharaan tatanan akademik di PT. Dalam jangka pendek bisa benar tetapi merusak kepribadiannya selama hidup, sebab ia merasa jalan pintas dianggap pantas, sehingga untuk kehidupan yang berbeda ia cenderung menempuh jalan pintas. Kriteria kebenaran pragmatis, ialah dapat menyelesaikan persoalan atau tugas-tugas dengan mudah, dan cepat. 

Lulusan S1 seyogianyalah memiliki kemampuan dengan penalaran empiris berdasarkan teori dan fakta empiris, sistematis, obyektif, analitis dan verifikatif untuk menemukan kebenaran keilmuan. Kemampuan berfikir ini merupakan landasan utama untuk kelak mampu berfikir dengan penalaran kontemplatif untuk menemukan kebenaran esensi.

 Kewajiban menulis skripsi untuk mahasiswa S1 dianggap merupakan keharusan. Jika ada alternatif lain yang kualitasnya lebih tinggi dari skripsi, cara itupun dapat ditempuh. Akan tetapi, penghapusan skripsi merupakan langkah mundur, jika penyelesaian studi hanya dalam bentuk beban mata kuliah, atau tugas-tugas praktikum.

Penulis : Guru Besar Ilmu Pendidikan FIP-Unimed Medan


Sumber : http://hariansib.co/

KRITERIA GURU IDEAL MENURUT KEMDIKBUD

Selamat pagi rekan-rekan semua, kami http://update1nf0.blogspot.com/ mengucapkan SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1436 H minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin




Informasi kali ini berasal dari Anies Baswedan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan tiga kriteria guru ideal. Kriteria Guru Ideal tersebut dalam disampaikan kemdikbud saat berkunjung ke Sulawesi Selatan. acara tersebut digelar oleh oleh Ikatan Guru Indonesia Sulawesi Selatan di gedung Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Kelautan, Perikanan, Teknologi, Informasi dan Komunikasi (LP3TK – BKPTIK), Kecamatan Patallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu 17 Mei 2015. Dalam acara tersebut menjadi moment pagi para guru mencurahan isi hati.

Muhammad Ramli Rahim, selaku Ketua Ikatan Guru Indonesia Sulawesi Selatan mengatakan, ajang curahan hati para guru diharapkan bisa menjadi bahan evalusi kinerja jajaran Kemendikbud. Kehadiran Anies Bawesdan di Sulawesi Selatan ini merupakan yang pertama kali setelah menjabat sebagai Mendikbud.




Kemudian Anies Baswedan selaku Kemdikbud menyampaikan 3 Kriteria Guru Ideal, yaitu :
1. Seorang Guru harus mampu membangun mimpi anak didik. Supaya siswa punya keinginan       bermimpi setinggi-tingginya.
2. Seorang Guru mesti berintegritas. Ini penting untuk memberikan keteladanan kepada siswa. 
3. Seorang Guru harus mampu mengajar dengan baik dan menyenangkan. Suasana belajar yang     meyenangkan bisa memaksimalkan potensi anak dalam proses belajar mengajar di sekolah.

Selain memberikan arahan, Menteri Anies juga mendengarkan curahan hati para guru yang hadir. Sejumlah guru unek-unek, seperti masalah sertifikasi guru dan kebutuhan guru di wilayah pelosok.
Bagaimana apakah anda sebagai guru sudah memiliki tiga kriteria yang disampaikan Kemdikbud ?

Demikian Informasi yang dapat kami berikan untuk hari ini, semoga informasi ini  memberikan manfaat bagi rekan-rekan. 

LIHAT JUGA INFO INI

Powered by FeedBurner

DN Webs weblinkexchange.ownpeg.com

Designed By Seo Blogger Templates
//add jQuery library