Berdasarkan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meluncurkan Gerakan Literasi Sekolah.
Gerakan Literasi Sekolah dikembangkan dengan tujuan untuk menumbuhkan budi pekerti anak. Peluncuran Gerakan Literasi Sekolah itu dilakukan secara simbolis dengan menyerahkan buku paket bacaan untuk 20 sekolah di DKI Jakarta sebagai bahan awal kegiatan literasi.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, Mahsun, mengatakan Gerakan Literasi Sekolah ini bertujuan membiasakan dan memotivasi siswa untuk mau membaca dan menulis guna menumbuhkan budi pekerti. Dalam jangka panjang, diharapkan dapat menghasilkan anak-anak yang memiliki kemampuan literasi tinggi.
Mendikbud menjelaskan dalam program literasi ini dimaksudkan bahwa Menumbuhkan budi pekerti, bukan hanya menanamkan budi pekerti, jadi menanamkan berbeda makna dengan menumbuhkan budi pekerti.
1. Buku yang dijadikan acuan sebagai bahan literasi di sekolah di antaranya :
2. Buku cerita atau dongeng lokal,
3. Buku-buku yang menginspirasi seperti biografi tokoh lokal dan biografi anak bangsa yang berprestasi,
4. Buku-buku sejarah yang membentuk semangat kebangsaan atau cinta tanah air.
Buku-buku yang dibagikan untuk sekolah dalam Gerakan Literasi Sekolah ini adalah buku-buku yang dapat menumbuhkan budi pekerti.
Yang perlu dipahami dalam program literasi sekolah adalah Kegiatan literasi tidak hanya membaca, tetapi juga dilengkapi dengan kegiatan menulis yang harus dilandasi dengan keterampilan atau kiat untuk mengubah, meringkas, memodifikasi, menceritakan kembali, dan seterusnya.
Daerah yang dijadikan percontohan untuk program Literasi sekolah adalah:
1. Jakarta,
2. Sumatera Utara,
3. Riau,
4. Nusa Tenggara Barat
5. Nusa Tenggara Timur.
Munculnya Program Literasi sekolah ini diharapkan agar generasi muda memiliki jiwa, karakter yang baik sehingga dimasa yang akan datang terbentuk generasi muda yang berkarakter dan yang terpenting memiliki mental anti korupsi. karena sekarang ini Indonesia dipandang sudah menyedihkan dalam hal Korupsi.